Install Proftpd (FTP Server)

Tuesday, February 12, 2013

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera untuk kita semua, setelah pembuatan DNS Server selesai penulis akan membuat sebuah layanan FTP Server dengan applikasi Proftpd, OK langsung saja tidak perlu bertele-ele :D
File Transfer Protocol (FTP) adalah protocol yang digunakan untuk transfer file atau data melalui media jaringan. FTP termasuk dalam protocol lama yang sampai saat ini masih digunakan. Dalam keadaan default, ftp berjalan pada port 21 dan bekerja pada protocol TCP/IP. 

Install terlebih dahulu applikasi FTP Server yaitu Proftpd.
root@nanang:/home/realloz# apt-get install proftpd 

Kemudian edit dan tambahkan script berikut di baris paling bawah dari file proftpd.conf. 
root@nanang:/home/realloz# nano /etc/proftpd/proftpd.conf 

<Anonymous /home/realloz/ftp/>                   #direktori untuk ftp server anda
User   nanang                                                     #user untuk ftp server
</Anonymous> 


Cara kedua adalah Anonymous LogIn, yang memperbolehkan semua pengunjung mengakses layanan ftp server tersebut. Perlu diingat, sebaiknya anda memilih salah satu dari dua cara ini yang di rasa anda mudah. Jangan digunakan bersamaan.

Tambahkan opsi “UserAlias” pada file proftpd.conf. Kurang lebih seperti berikut scriptnya.

root@nanang:/home/realloz# nano /etc/proftpd/proftpd.conf 

<Anonymous /home/realloz/ftp/>       #direktori untuk ftp server anda
User      nanang
UserAlias anonymous ftp              #tambahkan script ini
</Anonymous>  


atau yang paling mudah tinggal tambahkan user baru saja,kemudian tinggal check saja.
root@nanang:/home/realloz# adduser user1   #user1 = nama user 

Selanjutnya, buat folder untuk meletakan semua file dan data pada ftp server. Kemudian tambahkan hak akses untuk user ftp pada direktori tersebut.
root@nanang:/home/realloz# mkdir ftp
root@nanang:/home/realloz# useradd –d /ftp/ nanang
root@nanang:/home/realloz# chmod 777 /ftp
root@nanang:/home/realloz# passwd nanang

Terakhir, restart applikasi proftpdnya.
root@nanang:/home/realloz# /etc/init.d/proftpd restart
 

Pengujian

Dalam pengujian di server localhost, kita akan menggunakan ftp client berbasis text. Secara otomatis ftp client sudah terinstall bersamaan dengan system operasi Debian. 


root@nanang:/home/realloz# ftp ftp.sharing-realloz.com
220 ProFTPD 1.3.1 Server (Debian) [::ffff:127.0.0.1]
Name (localhost:root): nanang

331 Anonymous login ok, send your complete email address as your password
Password: *

230 Anonymous access granted, restrictions apply
Remote system type is UNIX. 

Using binary mode to transfer files.
ftp>

  
Semoga tutorial ini bermanfaat bagi yang membacanya. bagi yang kurang jelas silahkan kementar Ya :)
Terimakasih

Wassalamualaikum Wr. Wb. 

Install Bind9 (DNS Server)

Assalamualaikum Wr. Wb. 

Salam sejahtera untuk kita semua, pada kesempatan kali ini penulis akan sharing tentang tutorial server cara menginstall dan konfigurasi DNS Server dengan pada debian dengan applikasi Bind9. Langsung saja kita mulai. 

Apa sih Bind9 itu? Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) adalah salah satu aplikasi linux yang sangat populer sebagai DNS Server, dan hampir disemua distro linux menggunakanya. Selain itu, dalam konfigurasinya pun cukup mudah untuk dimengerti, khususnya bagi kita yang masih pemula. 

Persiapan  
  1. Siapkan Installasi OS Debian Server 
  2. Applikasi Bind9 
Installasi Dan Konfigurasi

Install terlebih dahulu applikasi debiannya dengan perintah sebagai berikut;
root@nanang:/home/realloz# apt-get install bind9

Berikut file-file penting yang akan kita konfigurasi dalam DNS Server; 
  • /etc/bind/named.conf.local
  • file forward, Forward berfungsi untuk konversi dari DNS  ke Ip Address. Misalnya ketika kita ketik sharing-realloz.com melalui Web Browser anda, maka akan muncul website dari server Debian. 
  • file reverse, Reverse berfungsi untuk konversi dari Ip Address ke DNS. Misalnya jika kita mengetikan Ip Address http://127.10.10.9 pada Web Browser anda, secara otomatis akan redirect ke alamat sharing-realloz.com
Kemudian edit dan tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse, pada file named.conf.local. Kemudian tambahkan script di bawah ini. 
root@nanang:/home/realloz# nano /etc/bind/named.conf.local 

zone "sharing-realloz.com" {                                  # Zone Domain anda
          type master;

       file "/var/cache/bind/db.sharing";          # lokasi file FORWARD,
};
zone "127.in-addr.arpa"
{                                      
     #1 oktet ip paling depan
     type master;
     file "
/var/cache/bind/db.127";              #lokasi file REVERSE
};

 
Buat file konfigurasi untuk file forward dan reselve dari DNS tersebut. Karna konfigurasinya cukup banyak, kita tinggal copykan saja file default yang sudah ada.
 

root@nanang:/home/realloz# cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.sharing
 root@nanang:/home/realloz# cp /etc/bind/db.127 /var/cache/bind/db.127

Setelah selesai mengcopy file forward, kemudian kita edit file forward tersebut dengan perintah; 
root@nanang:/home/realloz# nano /var/cache/bind/db.sharing
 
$TTL  604800
@  IN  SOA
sharing-realloz.com. root.sharing-realloz.com. ( 

                                     2    ; Serial
                                 604800   ; Refresh
                                 86400    ; Retry
                                2419200   ; Expire
                                604800 )  ; Negative Cache TTL
;

       IN        NS     
sharing-realloz.com.       
#tambahkan “titik” di akhir domain
@          IN    A   127.10.10.9
www        IN    A  
127.10.10.9 

ftp        IN    A   127.10.10.9
mail       IN    A   127.10.10.9
sub-domain IN    A  
127.10.10.9           #jika ingin membuat sub-domain  

Kemudian edit file reverse dengan perintah; 
root@nanang:/home/realloz# nano /var/cache/bind/db.127
 
$TTL  604800 

@  IN  SOA sharing-realloz.com. root.sharing-realloz.com. (
                                      1   ; Serial
                                  604800  ; Refresh
                                  86400   ; Retry
                                 2419200  ; Expire
                                 604800 ) ; Negative Cache TTL

;  
@  IN   NS  sharing-realloz.com.       #tambahkan “titik” di akhir domain 
9.10.10  IN   PTR www.sharing-realloz.com.        #3 oktet ip, dan dibalik 
9.10.10  IN   PTR ftp.sharing-realloz.com.
9.10.10  IN   PTR mail.sharing-realloz.com.
9.10.10  IN   PTR sub-domain.sharing-realloz.com. 

Terakhir, restart applikasi bind9nya.  

root@nanang:/home/realloz# /etc/init.d/bind9 restart

Jika terjadi sebuah kesalahan pada saat merestart applikasi Bind9nya coba periksa satu file ini, yaitu file named.conf.local Periksa kembali script yang anda buat, dan sesuaikan seperti konfigurasi diatas.

Pengujian  

Setelah seleai konfigurasinya kita test apakah DNS Server tersebut berhasil atau tidak, dengan perintah nslookup dari computer debian itu sendiri atau dari computer client. 

root@nanang:/home/realloz# nslookup 127.10.10.9
Server  :  192.168.10.1
Address :  192.168.10.1#53 


9.10.10.127.in-addr.arpa  name = www.sharing-realloz.com
9.10.10.127.in-addr.arpa  name = ftp.sharing-realloz.com
9.10.10.127.in-addr.arpa  name = mail.sharing-realloz.com
9.10.10.127.in-addr.arpa  name = sub-domain.sharing-realloz.com

Jika muncul pesan seperti ini, 
Server   :  127.10.10.9
Address :  127.10.10.9#53
** server can't find debian.edu.debian.edu: SERVFAIL/NXDOMAIN


Berarti masih terdapat script yang salah, periksa dimana file yang salah tersebut. Jika pesan error itu muncul ketika  nslookup DNS, berarti kesalahan terletak antara file db.sharing atau named.conf.local Namun jika muncul ketika di nslookup IP, berarti kesalahan di file db.127 atau named.conf.local

Semoga Tutorial yang penulis publish bermanfaat bagi pembaca, bagi yang kurang jelas dalam pembuatan Dns Server menggunakan Bind9 ini silahkan berkomentar, terimakasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Apa itu Lan, Man, dan Wan?

Monday, February 11, 2013

  • Local Area Network 
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.

LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. 

LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik)  dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

Gambar 2.3.1.1 Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring

Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan  bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan  untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk  tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.

Sistem broadcast   yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.

Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan  kebutuhan).

Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa  dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim. 

  • Metropolitan Area Network
Metropolitan  Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.  MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan  menjadi lebih sederhana.

Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel  unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.

Gambar 2.3.1.1 Arsitektur MAN DQDB

  • Wide Area Network
Wide Area Network  (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua.  WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi. 

Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut
mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan  dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.

Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut  juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan  bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti  ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.

Gambar 2.3.1.1 Hubungan antara host-host dengan subnet

Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet. 

Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.

Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan. 

Gambar 2.3.1.1 bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .
(a)Bintang  (b)Cincin  (c)Pohon  (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi  (f)Sembarang.

Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
 
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa kemungkinan topologi.  LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.

Apa itu mikrotik ?

Saturday, February 9, 2013

Assalamualaikum Wr. Wb.
  Salam sejahtera bagi kita semua, pada kesempatan kali ini saya akan share tentang apa itu mikrotik ?, mungkin sebagai besar sudah tahu dan lebih tahu dari pada penulis maka dari itu penulis berharap kepada pembaca yang belum tahu tentang mikrotik setelah membaca artikel blog ini semoga langsung tahu dan mengerti, serta apabila di artikel ini ada kesalahan silahkan berkomentar supaya penulis tahu tentang kesalahan itu.

Sejarah MikroTik RouterOS

  MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia bejumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995. John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah merouting seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia. Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.

 Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama denag bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.

  Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless.

  Mikrotik memiliki berbagai fitur yang bisa di gunakan Fitur-fitur tersebut diantaranya : Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya.

  Mikrotik perangkat keras / routerboard MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

Mikrotik terbagi menjadi 2 macam perangkat lunak dan keras.  

  1. Bentuk perangkat keras, Mikrotik biasanya sudah diinstalasi pada suatu board tertentu, sedangkan dalam.
  2. Bentuk perangkat lunak,Mikrotik merupakan satu distro Linux yang memang dikhususkan untuk fungsi router.
JENIS-JENIS MIKROTIK 
  1. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC).
  2. BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.
FITUR-FITUR MIKROTIK 
  • Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
  • Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
  • Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
  • Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.  
  • Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer  
  • DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.  
  • Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.  
  • Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.  
  • IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5  
  • ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.  
  • M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.  
  • MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).  
  • Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.  
  • NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.  
  • Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.  
  • Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.  
  • Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
  • SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
  • Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).  
  • SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.  
  • Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.  
  • Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.  
  • UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.  
  • VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.  
  • VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.  
  • VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.  
  • WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik

RouterOS.

Spesifikasi buat instal mikrotik sebagai berikut ;

        Kebutuhan hardware 
             Minimal : Pentium II / yang lebih tinggi
             RAM :64 Mb / lebih tinggi
             Harddisk IDE 400 Mb / lebih tinggi

Untuk saat ini MIKROTIK hanya bisa di install di harddisk type IDE, sedang kan harddisk dengan type SCSI dan SATA belum bisa digunakan

Mungkin itu penjelasan tentang Mikrotik semoga bagi pembaca dapat memahaminya.
Terimakasih

Wassalamualaikum Wr. Wb.

IP Virtual

Assalamualaikum Wr. Wb.

salam sejahtera buat kita semua, pada kesempatan kali ini penulis akan mencoba sharing pengetahuan kepada kakak tentang bagaimana cara membuat Ip Virtual dalam operasi sistem linux.
Persiapannya antara lain:
  • Operasi berbasis linux, penulis menggunakan OS Debian 6. 
  • Serta jangan lupa baca Doa
edit network interface dengan perintah;

# nano /etc/network/interfaces

kemudian akan tampil script seperti di bawah ini

allow-hotplug eth0

iface eth0 inet static
         address 127.10.10.9
         netmask 255.255.255.0
         network 127.10.10.0
         gateway 127.10.10.1
         # dns-* option are ... (bla bla bla)
         dns-nameserver 172.10.10.9
         dns-search domainkakak.com

Tambahkan script di bawah ini pada bagian paling bawah pada script di atas.

auto eth0:0

iface eth0:0 inet static
         address 127.10.10.10
         netmask 255.255.255.0
         network 127.10.10.0
         gateway 127.10.10.1

Simpan dengan perintah CTRL+X tekan Y kemudian [Enter]

Keterangan 
  • eth0:0 adalah ip virtual dari interfae yang digunakan oleh server debian losarang (eth0). Selanjutnya untuk mempermudah ip virtual dimulai dari eth0:0 , eth0:1 dst.  
  • Eth0 dengan eth0:0 ip addressnya jangan sampai sama dalam penamaan Adressnya.
  • Karena konfigurasinya menggunakan ip manual, maka settingannya inet static. 
  • Ip address sampai dengan gatewaynya harus dalam  satu network dengan ip asli.

Daftarkan ip virtual beserta domain yang akan menjadi Dns ip Virtual tersebut pada file host


# nano /etc/hosts
127.0.0.1         localhost
127.10.10.9       hostnameanda.domainanda        hostnameanda
127.10.10.9       hostnameanda.domainanda        hostnameanda

Simpan dengan perintah CTRL+X tekan Y kemudian [Enter]


Kemudian restart network dengan perintah ;

# ifconfig eth0 down

# ifconfig eth0 up
# /etc/init.d/networking restart


Pastikan konfigurasi ip address telah tersetting dengan benar, selanjutnya cek apakah ip virtual yang kita buat tadi berhasil atau tidak

# ifconfig 

Jika berhasil akan muncul eth0:0 dan seterusnya (bila kakak membuat lebih dari 1 ip virtualnya).

semoga sharing informasi yang penulis publish bisa bermanfaat bagi pembaca, apabila ada salah penulis minta maaf.
Terimakasih....


Wassalamualaikum Wr. Wb.

Selamat datang

Tuesday, February 5, 2013

Assalamualaikum Wr. Wb.
salam sejahtera untuk kita semua :)

semangat pagi, saya membuat blog kali ini hanya semata hanya sharing informasi kepada kakak, serta bermain blog ini salah satu hobby penulis :D.
sebelum lebih lanjut, biografi saya adalah ;
Nama : Nanang Nurdiana
Pekerjaan : Pelajar
Kota : Indramayu
Sekolah : SMKN 1 Losarang
ya mungkin itu saja biografi dari saya :D,
silahkan kakak berkomentar pada blog ini, karna komentar kakak semoga bisa bermanfaat buat penulis serta pembaca dan setiap post yang penulis publish bisa bermanfaat bagi pembaca serta penulis sendiri.
terima kasih

Wassalamualaikum Wr. Wb.

 
Mulai dari Sekarang © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions